Apa itu Deviden?
Deviden adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Bagi pemegang saham, deviden merupakan hasil investasi dalam perusahaan dan bisa menjadi sumber penghasilan pasif.
Secara sederhana, deviden adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham sebagai bentuk apresiasi atas kepemilikan saham dan partisipasi dalam mengembangkan perusahaan.
Deviden dinyatakan dalam bentuk persentase dari harga saham atau dalam bentuk nilai rupiah per saham. Biasanya, perusahaan publik membagikan deviden secara periodik setiap tahun atau setiap beberapa bulan sekali.
Cara Perusahaan Membagikan Deviden
Ada dua cara perusahaan membagikan deviden, yaitu dengan pembagian deviden tunai atau dengan pembagian deviden saham.
Deviden tunai adalah pembagian uang kepada pemegang saham berdasarkan saham yang dimilikinya. Sedangkan deviden saham adalah pembagian saham baru kepada pemegang saham sebagai bentuk pembagian keuntungan.
Banyak perusahaan lebih memilih pembagian deviden tunai karena lebih mudah dan praktis. Namun, ada pula perusahaan yang memilih untuk membayar deviden saham untuk memperkuat kapitalisasi perusahaan.
Jenis Deviden | Penjelasan |
---|---|
Deviden Tunai | Pembagian uang kepada pemegang saham berdasarkan saham yang dimilikinya. |
Deviden Saham | Pembagian saham baru kepada pemegang saham sebagai bentuk pembagian keuntungan. |
Keuntungan dan Kekurangan Deviden
Keuntungan
1. Menghasilkan penghasilan pasif – Deviden bisa menjadi sumber penghasilan pasif bagi pemegang saham yang berinvestasi di perusahaan.
2. Memberikan rasa kepemilikan – Deviden memberikan rasa kepemilikan terhadap perusahaan karena pemegang saham memiliki bagian atas keuntungan yang dihasilkan.
3. Menunjukkan kinerja perusahaan – Deviden juga bisa menjadi indikator kinerja perusahaan karena pembagian deviden hanya dilakukan jika perusahaan memperoleh keuntungan.
Kekurangan
1. Terlalu tergantung pada pembagian deviden – Terlalu fokus pada pembagian deviden bisa menyebabkan pemegang saham kehilangan fokus pada kinerja jangka panjang perusahaan.
2. Hanya cocok untuk investasi jangka panjang – Deviden lebih cocok sebagai investasi jangka panjang karena hanya bisa dinikmati setelah beberapa tahun.
3. Tidak menjamin keuntungan – Meskipun perusahaan membayar deviden, itu tidak menjamin bahwa saham yang dimiliki pemegang saham akan menghasilkan keuntungan.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu deviden?
Deviden adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.
2. Bagaimana cara perusahaan membagikan deviden?
Perusahaan bisa membagikan deviden dengan dua cara, yaitu dengan pembagian deviden tunai atau dengan pembagian deviden saham.
3. Kapan perusahaan membagikan deviden?
Perusahaan membagikan deviden secara periodik setiap tahun atau setiap beberapa bulan sekali.
4. Apakah pembagian deviden menjamin keuntungan bagi pemegang saham?
Meskipun perusahaan membayar deviden, itu tidak menjamin bahwa saham yang dimiliki pemegang saham akan menghasilkan keuntungan.
5. Apa keuntungan dari memilih deviden tunai daripada deviden saham?
Deviden tunai lebih mudah dan praktis diproses daripada deviden saham.
6. Apakah deviden cocok untuk investasi jangka pendek?
Deviden lebih cocok sebagai investasi jangka panjang karena hanya bisa dinikmati setelah beberapa tahun.
7. Apa kekurangan dari deviden?
Terlalu tergantung pada pembagian deviden bisa menyebabkan pemegang saham kehilangan fokus pada kinerja jangka panjang perusahaan.
8. Apakah deviden menjamin penyediaan penghasilan pasif secara konsisten?
Deviden hanya bisa dinikmati jika perusahaan memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, deviden tidak menjamin penyediaan penghasilan pasif secara konsisten.
9. Apa perlunya mempertimbangkan rasio deviden?
Rasio deviden bisa menjadi indikator apakah perusahaan mempunyai kemampuan yang cukup untuk membayar deviden atau tidak.
10. Apakah perusahaan terlalu fokus pada pembayaran deviden?
Terlalu fokus pada pembayaran deviden bisa menyebabkan perusahaan mengabaikan kinerja jangka panjangnya.
11. Bagaimana cara menganalisa rasio deviden?
Rasio deviden dihitung dengan membagi total deviden yang dibayarkan oleh perusahaan dengan nilai pasar dari saham perusahaan.
12. Apakah deviden bisa menjadi indikator kinerja perusahaan?
Deviden bisa menjadi indikator kinerja perusahaan karena pembagian deviden hanya dilakukan jika perusahaan memperoleh keuntungan.
13. Apakah deviden cocok untuk investasi saham?
Deviden bisa menjadi pertimbangan bagi investor dalam memilih saham yang cocok untuk diinvestasikan.
Kesimpulan
Dalam investasi saham, deviden bisa menjadi sumber penghasilan pasif bagi pemegang saham. Namun, pemegang saham juga harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari deviden sebelum memutuskan untuk berinvestasi di perusahaan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan kinerja jangka panjangnya jangan hanya fokus pada pembagian deviden saja. Dalam hal ini, rasio deviden bisa menjadi salah satu indikator kinerja perusahaan.
Bagi investor, menganalisa rasio deviden bisa membantu dalam memilih saham yang cocok untuk diinvestasikan. Namun, investor juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kinerja keuangan, prospek bisnis, dan manajemen perusahaan.
Disclaimer
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi seputar deviden dalam investasi saham. Tidak ada jaminan bahwa informasi yang terdapat dalam artikel ini akurat atau lengkap. Segala keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.