Kenalan dengan Zaman Megalitikum
Halo pembaca setia, kali ini kita akan membahas mengenai zaman Megalitikum atau yang lebih dikenal dengan Masa Batu Besar. Masa ini merupakan periode prasejarah yang ditandai dengan kemunculan bangunan megah terbuat dari batu-batu besar. Megalitikum berasal dari bahasa Yunani, yaitu “mega” yang berarti besar dan “lithos” yang berarti batu, sehingga dapat diartikan sebagai masa batu besar.
Periode Megalitikum diperkirakan terjadi sekitar 10.000-2.500 tahun SM di berbagai belahan dunia, terutama di Eropa, Asia, dan Afrika. Masa ini ditandai dengan kemajuan teknologi dalam pembuatan bangunan, pertanian, dan peralatan berburu. Selain itu, juga ditemukan banyak peninggalan-peninggalan bersejarah, seperti makam-makam, menhir, dolmen, dan sebagainya.
Kelebihan dan Kekurangan Zaman Megalitikum
Setiap periode sejarah pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan zaman Megalitikum. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari masa ini:
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
1. Kemajuan teknologi dalam pembuatan bangunan dan peralatan. | 1. Tidak ditemukannya tulisan, sehingga sulit untuk memahami kebudayaan mereka secara utuh. |
2. Peninggalan-peninggalan bersejarah yang masih dilestarikan hingga saat ini, seperti menhir dan dolmen. | 2. Hanya terdapat beberapa peninggalan-peninggalan, sehingga sulit untuk mengeneralisasi kebudayaan mereka secara keseluruhan. |
3. Pertanian dan peternakan menjadi lebih maju dan efisien. | 3. Kurangnya ketersediaan sumber daya, seperti logam dan mineral, sehingga sulit untuk membuat perkakas yang lebih canggih. |
Mengenal Budaya Zaman Megalitikum secara Detail
Budaya zaman Megalitikum sangat beragam, tergantung pada wilayah atau tempat di mana peninggalan tersebut ditemukan. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang umum ditemukan di seluruh penjuru dunia. Berikut adalah penjelasannya:
Pola Hidup
Pola hidup masyarakat Megalitikum cenderung semi-nomaden. Mereka bermukim di daerah yang subur dan dekat dengan sumber air, seperti sungai atau danau. Biasanya, mereka hidup dalam kelompok kecil yang dipimpin oleh kepala suku atau pemimpin agama.
Pertanian dan Peternakan
Meskipun masih menggunakan alat-alat sederhana, pertanian dan peternakan telah menjadi kegiatan utama masyarakat Megalitikum. Mereka menanam berbagai macam tanaman, seperti gandum, jagung, dan kacang-kacangan. Sementara itu, peternakan meliputi pengembalaan sapi, domba, dan kambing.
Pembuatan Bangunan Megah
Salah satu ciri khas zaman Megalitikum adalah bangunan megah yang terbuat dari batu-batu besar. Bangunan ini biasanya berfungsi sebagai makam, tempat ibadah, atau tempat berkumpulnya masyarakat. Bangunan ini dibuat dengan sangat presisi dan membutuhkan waktu serta tenaga yang besar.
Pemakaman
Pemakaman merupakan salah satu aspek yang paling menarik dari zaman Megalitikum. Mereka memakamkan jenazah dengan cara yang sangat unik, seperti dikubur dalam kuburan kolong atau menempatkan jenazah dalam dolmen. Selain itu, juga ditemukan peninggalan-peninggalan bangunan megah yang berfungsi sebagai makam.
Kesenian
Kesenian pada zaman Megalitikum sangat berkaitan dengan penghormatan terhadap roh nenek moyang. Mereka membuat patung dari batu yang digunakan sebagai objek pemujaan atau sebagai simbol kekuatan spiritual.
Agama
Agama pada masa Megalitikum masih sangat misterius. Kebanyakan masyarakat saat itu mempercayai adanya kekuatan gaib, seperti roh nenek moyang atau dewa-dewi alam.
Perdagangan
Perdagangan pada masa Megalitikum masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sumber daya dan jalan yang memadai untuk melakukan perjalanan ke wilayah lain.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Zaman Megalitikum
1. Apa yang dimaksud dengan Megalitikum?
Megalitikum merupakan periode dalam sejarah prasejarah yang ditandai dengan kemunculan bangunan megah terbuat dari batu-batu besar.
2. Kapan Megalitikum terjadi?
Periode Megalitikum diperkirakan terjadi sekitar 10.000-2.500 tahun SM.
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari zaman Megalitikum?
Kelebihan dari zaman Megalitikum antara lain kemajuan teknologi dalam pembuatan bangunan dan peralatan, serta adanya peninggalan-peninggalan bersejarah yang masih dilestarikan hingga saat ini. Sedangkan kekurangan dari masa ini adalah kurangnya sumber daya, seperti logam dan mineral, sehingga sulit untuk membuat perkakas yang lebih canggih.
4. Apa saja jenis bangunan yang dibuat pada masa Megalitikum?
Bangunan yang dibuat pada masa Megalitikum antara lain menhir, dolmen, cromlech, dan sebagainya.
5. Mengapa masyarakat Megalitikum membuat bangunan megah dari batu-batu besar?
Bangunan megah dari batu-batu besar dibuat sebagai tanda penghormatan terhadap roh nenek moyang dan sebagai simbol kekuatan spiritual.
6. Bagaimana pola hidup masyarakat Megalitikum?
Pola hidup masyarakat Megalitikum cenderung semi-nomaden. Mereka bermukim di daerah yang subur dan dekat dengan sumber air, seperti sungai atau danau.
7. Apa saja teknologi yang berkembang pada masa Megalitikum?
Teknologi yang berkembang pada masa Megalitikum antara lain pembuatan bangunan megah, pertanian, dan peternakan.
8. Apa saja alat-alat yang digunakan masyarakat Megalitikum?
Masyarakat Megalitikum masih menggunakan alat-alat sederhana, seperti kapak batu, alat-alat pertanian, dan sebagainya.
9. Apa yang menjadi kegiatan utama masyarakat Megalitikum?
Kegiatan utama masyarakat Megalitikum adalah pertanian dan peternakan.
10. Apa yang menjadi ciri khas zaman Megalitikum?
Ciri khas zaman Megalitikum adalah bangunan megah yang terbuat dari batu-batu besar.
11. Bagaimana cara pemakaman pada masa Megalitikum?
Pemakaman pada masa Megalitikum dilakukan dengan cara yang sangat unik, seperti dikubur dalam kuburan kolong atau menempatkan jenazah dalam dolmen.
12. Apa yang menjadi kesenian pada masa Megalitikum?
Kesenian pada masa Megalitikum berkaitan dengan penghormatan terhadap roh nenek moyang dan penggunaan patung dari batu sebagai objek pemujaan.
13. Bagaimana agama pada masa Megalitikum?
Pada masa Megalitikum, agama masih sangat misterius. Masyarakat saat itu mempercayai adanya kekuatan gaib, seperti roh nenek moyang atau dewa-dewi alam.
Kesimpulan: Kembali Menyelami Zaman Megalitikum
Setelah membaca artikel ini, semoga pembaca dapat lebih mengenal dan memahami zaman Megalitikum sebagai masa kejayaan peradaban prasejarah. Meskipun banyak hal yang masih menjadi misteri, namun peninggalan-peninggalan bersejarah yang masih tersisa dapat memberikan gambaran mengenai kebudayaan dan kemajuan teknologi pada masa itu.
Bagi para pecinta sejarah dan arkeologi, zaman Megalitikum tentu menjadi masa yang sangat menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut. Mari kita kembali menyelami zaman tersebut dan mengapresiasi keberagaman kebudayaan dan teknologi pada masa itu.
Disclaimer
Artikel ini disusun semata-mata untuk kepentingan pembelajaran sejarah dan arkeologi, serta meningkatkan pengetahuan tentang zaman Megalitikum. Semua informasi yang diberikan dalam artikel ini berdasarkan hasil riset dan studi terkait dari sumber-sumber yang terpercaya. Penulis tidak bertanggung jawab atas penyalahgunaan informasi dalam artikel ini.